Produk Limbah kembali hadir dengan kreasi unik nan indah. Kali ini ada Lampu Hias Aroma Terapi dari limbah kaca… keren yaah. Inovasi limbah ini berasal
dari pengrajin asal Kota Yogjakarta.
Produk - Lampu Hias Aromaterapi |
Pertama-tama kita cari bahan bakunya dulu. Limbah kaca yang akan diolah
berasal dari pengrajin aquarium dan etalase kaca. Potong limbah kaca.
kemudian letakkan pada papan yang sudah diberi garis panduan. Potong
memakai pisau kaca atau gles kater. Setelah terpotong memanjang,
kemudian pukul-pukul kaca untuk mendapatkan potongan yang lebih kecil
lagi yah. Ukuran limbah kaca yang akan dipakai adalah 1×2 cm.
Rapikan ujung-ujung kaca menggunakan tang, agar saat dipegang tidak melukai tangan. Kemudian lem dan susun lalu rekatkan potongan kaca disekitar cetakan lampu yang sudah disiapkan. Agar mendapatkan hasil yang sempurna diamkan potongan kaca selama satu jam. Semakin rumit design lampunya maka semakin lama proses pembuatannya.
Proses selanjutnya amplas hiasan lampu. Jangan lupa memasang komponen elektriknya. Pasang saklar lampu, yang nantinya akan menjadi tempat dudukan lampu aroma terapi. Hubungkan saklar dengan kabel merah dan biru. Agar lampu tidak goyang saat dipasang, rekatkan saklar lampu pada dasarnya menggunakan lem kayu.
Bola lampu yang dipakai adalah bola lampu halogen dengan daya 22 volt. Tancapkan lampu pada dasar yang sebelumnya sudah direkatkan. Setelah lampu terpasang lalu uji coba deh! Hehe. Lampu ini juga dilengkapi dimer yang berfungsi sebagai alat pengontrol terang atau gelapnya lampu yang akan kita nyalakan.
Baca :
Langkah selanjutnya yaitu tambahkan satu sendok air pada mangkok aroma terapi dan tambahkan empat tetes minyak aroma terapi. Minyak aroma terapi akan menggumpal di permukaan air. Lampu akan memanaskan air dan ketika air panas maka minyak atau EO ( esensial oil ) aroma terapi akan ikut menguap dan menghasilkan wangi yang semerbak. Euuum.. pikiran bisa menjadi tenang dan santai yah teman kalau menghirup aromanya hehehe. Lampu Aromaterapi ini sudah tersebar di seluruh Indonesia lhoo. Ayoo buruan jangan mau kehabisan hehe ^-^ Sumber. (Fauziah Nur Utami).