pasang

Aromaterapi, Cara Pengobatan Kuno yang Kembali Digemari

Aromaterapi sudah ada sejak 6000 tahun yang lalu. Kata "aromaterapi" digunakan oleh kimiawan Perancis Rene-Maurice Gattefosse pada tahun 1920-an, yang mencurahkan hidupnya untuk meneliti sifat penyembuhan minyak esensial setelah musibah laboratorium parfumnya.

Aromaterapi atau aromatheraphy merupakan teknik penyembuhan dengan memanfaatkan konsentrasi minyak esensial yang sangat aromatik, dan diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan.

http://blog.lampuaromaterapi.com/2016/03/aromaterapi-cara-pengobatan-kuno-yang.html


Penerapan aromaterapi bisa dengan berbagai cara yaitu, dipanaskan pada tungku lilin atau tungku listrik aromaterapi, dioles langsung pada kain/kertas, dioleskan pada saluran udara atau bisa juga dioleskan pada bola lampu.

Kembali dulu ke sejarah aromaterapi, berbagai peninggalan seni dan lukisan dari kebudayaan kuno Mesir, China, dan Persia kuno menunjukkan bahwa kandungan inti (essens) dari tumbuhan banyak sekali digunakan, dan para pemuka agama seperti tabib pada kala itu menganggap essens sebagai minyak yang sangat berharga.

Pada masa itu, esens tanaman banyak digunakan untuk menyembuhkan penyakit, sebagai dupa dalam ritual keagamaan, untuk minyak pembalsem mayat, untuk parfum,  maupun untuk kebutuhan kuliner (makanan).

Namun, pada abad-abad terakhir metode penyembuhan dengan aromaterapi lambat laun ditinggalkan seiring dengan majunya ilmu kedokteran modern, terutama dengan hadirnya antibiotik dan obat-obatan sintetik.

Namun menjelang abad ke-21 ( saat ini ), pengetahuan dan minat terhadap metode penyembuhan alami semacam aromaterapi mulai digemari kembali karena lebih efektif dan mudah.

Penggunaan aromaterapi yang paling banyak dilakukan yaitu dengan menghirup maupun pemijatan, di karenakan daya penyembuhan yang terkandung di dalam minyak esensial akan mudah terbawa oleh udara yang kita hirup begitu juga dengan teknik pemijatan, meresap melalui kulit dan dibawa ke dalam tubuh, mempengaruhi jaringan internal dan organ-organ tubuh.

Akan tetapi, minyak esensial akan menjadi berbahaya bila diaplikasikan langsung pada kulit dalam bentuk yang murni. Minyak esensial baru boleh digunakan setelah sebelumnya dilarutkan dengan minyak dasar seperti minyak minyak kedelai atau minyak zaitun.

Baca :

Aromaterapi, Cara Pengobatan Kuno yang Kembali Digemari Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Rumah Souvenir Unik
peluang